Kutai Timur – Keberhasilan penanganan stunting di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) sangat bergantung pada keakuratan data keluarga berisiko. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim, Achmad Junaidi, mengatakan data by name by address menjadi dasar utama dalam menentukan arah intervensi yang efektif.
“Data yang akurat membuat setiap bantuan dan layanan bisa tepat sasaran. Ini yang terus kita perkuat,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan utama dalam program penurunan stunting adalah memastikan tidak ada keluarga yang terlewat dari pendataan. DPPKB bersama kader pendamping keluarga rutin melakukan pembaruan data dan memantau perkembangan kondisi anak serta ibu hamil.
“Kami juga berkoordinasi dengan dinas lain agar setiap intervensi, seperti perbaikan rumah dan penyediaan air bersih, sesuai dengan kebutuhan keluarga yang terdata,” katanya.
Junaidi menegaskan, pendekatan berbasis data dan kerja lapangan menjadi kunci keberhasilan Kutim dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.ADV
