Satukata.co– Ketegangan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama Ketua Askab PSSI Kutim Kasmidi Bulang akhirnya pecah, setelah wasit Dahlin asal Balikpapan meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Persikutim menang 2-1 atas Persisam United Samarinda setelah bermain 2 X 45 menit, akhirnya keluar sebagai juara Liga 3 Zona Kaltim, yang digelar di Stadion Kudungga Sangatta, Rabu(12/1/2022)
Terlihat jalannya final tersaji saling menyerang, meski kedua tim sudah dipastikan lolos putaran selanjutnya, tak membuat kedua tim bermain santai. Permainan intensitas tinggi dengan tampil menyerang dan terbuka diperagakan kedua tim.
Persikutim memang lebih menguasai jalannya pertandingan dengan mengandalkan serangan melalui kedua sayap, yang rata-rata berusia muda kerap menciptakan peluang. Baru menit ke 33 Persikutim berhasil membobol gawang Persisam United, melalui kaki M Yogi berhasil mengelabui penjaga gawang Rahmad Ramadhan.
Masuk babak kedua, kedua tim kembali menaikkan level intensitas serangan. Namun karena terlalu fokus menyerang, Persisam United justru kembali kecolongan., tepatnya menit 52, sontekan pemain bernomor 77 Lorensius Sabda berhasil menambah keunggulan klub kebanggaan warga Kutai Timur ini.
Lorensius berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan, pemain bertubuh kurus ini menendang bola ke pojok kanan ujung Persisam United dan akhirnya gol.
Persisam United tertinggal dua gol, tidak mengendurkan serangan. Permainan dari kaki ke kaki dengan mengandalkan serangan dari lini tengah terus diterapkan, hasilnya, 5 menit berselang gol balasan tercipta melalui titik putih. Persisam United mendapat hadiah finalti dan dieksekusi Andika dengan muda mengecoh penjaga gawang Persikutim Sechansyah Owen. Kedudukan menjadi 2-1 untuk Persikutim.
Setelah memasukkan gol pertama Persisam United semakin bergairah untuk mencari gol penyeimbang. Namun Persikutim juga tidak mau kehilangan kontrol permainan. Upaya pergantian pemain untuk menambah daya gedor pun dilakukan Persisam. Sayangnya hal itu tidak membuahkan hasil. Hingga Wasit Dahlin asal Balikpapan meniup peluit panjang, keunggulan tetap milik Persikutim.
Pelatih Persikutim Nasrin Ambon menegaskan hasil positif menjadi juara tidak lepas dari maksimalnya persiapan yang dilakukan tim.
“Kami sudah mempersiapkan tim ini selama 3 bulan mulai dari mencari pemain hingga menyusun komposisi dilakukan tim pelatih. Jadi kekompakan, chemistry antar pemain juga sudah terbangun dengan baik,” ucap mantan pemain Putra Samarinda di era 90-an itu.
Apalagi seluruh pemain Persikutim merupakan putra daerah asli. Datang dari berbagai kecamatan di Kutim untuk membela nama daerah. Hal itu yang menurut Nasrin menjadi dorongan tim ini bisa tampil konsisten sepanjang Liga 3 berlangsung.
“Memang masih banyak yang belum pengalaman. Tapi itu bisa diperbaiki perlahan,” pungkasnya.
Persikutim otomatis meloloskan mereka ke putaran nasional Liga 3 tahun 2021, ditemani oleh Persisam United selaku runner-up mengingat PSSI memberikan jatah 2 slot untuk Kaltim.