Satukata.co, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Abdul Rohim memberikan tanggaapannya terhadap program Kios Siap Jaga Harga Pasokan (SIGAP), yang bertujuan untuk menyeimbangkan harga pasar menjelang bulan Ramadan.
Menurutnya, program tersebut hanya diterapkan pada saat-saat tertentu, termasuk menjelang hari-hari besar seperti bulan Ramadan, untuk mencegah lonjakan harga yang terlalu tinggi.
“Kios ini akan difungsikan untuk melakukan semacam operasi pasar, mirip dengan program operasi pasar atau pasar murah,” katanya, Kamis (14/3/2024).
Meskipun demikan, Abdul Rohim menilai program SIGAP belum sepenuhnya menangani permasalahan terkait kenaikan harga barang.
Untuk mengatasi hal itu, ia mengususlkan konsep cold storage atau penyimpanan berkapasitas besar dengan tujuan untuk menyimpan bahan baku dalam jangka waktu yang lebih lama, sehingga dapat diakses ketika harga di pasaran mengalami lonjakan.
“Contohnya jika cabai menkadi penyebab inflasi, maka dengan adanya cold storage bisa memperpanjang masa simpannya, dengan demikian semoga bisa menghindari kelangkaan pasokan barang yang berujung menyebabkan inflasi,” sambungnya.
Diakhir ia mengatakan usulan ini telah diajukan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait beberapa waktu yang lalu sebagai langkah baru untuk menghadapi harga barang di pasar yang mengalami kenaikan. (Adv/Tsa)