Satukata.Co, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, memperhatikan masalah pendidikan terkait ketidakmerataan sistem zonasi sekolah di Kota Samarinda. Puji mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di beberapa wilayah, yang menjadi kendala bagi calon siswa yang ingin bersekolah di sekolah negeri.
“Kami akan meminta agar sistem zonasi menjadi lebih fleksibel. Misalnya, seperti di wilayah kelurahan Jawa yang tidak memiliki SMP negeri, Dinas Pendidikan Kota Samarinda harus memperhatikan hal ini,” ujar Puji, Kamis (18/3/2024).
Puji menekankan pentingnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda untuk menerapkan sistem zonasi dengan lebih fleksibel, memberi kesempatan kepada siswa-siswa tertentu untuk masuk ke sekolah negeri selain melalui jalur prestasi.
Lebih lanjut, Puji mengatakan bahwa pemerataan pendidikan di Kota Samarinda perlu diprioritaskan, dengan mempertimbangkan jumlah penduduk dan kebutuhan akan TK, SD, SMP, dan SMA di setiap wilayah.
“Setiap wilayah harus diperhitungkan jumlah penduduknya serta kebutuhan sekolah. Pemerataan harus menjadi fokus, sehingga semua anak mendapatkan kesempatan belajar di sekolah negeri tanpa beban biaya sekolah swasta,” ujarnya.
Puji berharap Disdikbud memprioritaskan pemerataan pendidikan, sehingga anak-anak dapat belajar di sekolah negeri tanpa harus membayar, dengan menyesuaikan alokasi zonasi dan jalur prestasi secara proporsional.(Adv/Tsa)