Satukata.co, Samarinda – Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal menyerukan agar Pertamina ikut berperan aktif dalam penindakan pertamini ilegal di wilayah Kota Samarinda.
Ia menekankan Pertamina perlu mengambil langkah tegas dalam menangani maslaah pertamini ilegal yang semakin merajalela di berbagai lokasi kota dan pemukiman warga.
“Pertamina harus segera bertindak untuk mengatasi masalah Pertamini ilegal ini, demi mencegah terjadinya korban lagi,” ujarnya, Sabtu (16/3/2024).
Joha mengatakan meskipun kehadiran Pertamina telah memudahkan masyarakat dalam mendapatkan BBM, terutama di daerah terpencil, namun ia menyuarakan kekhawatiran terhadap keamanan dan potensi pelanggaran hukum yang ditimbulkan oleh keberadaan Pertamini.
“Pertamini ini dianggap ilegal dan tidak memiliki izin resmi meskipun kadang meski sebagian menguntungkan masyarakat yang kesulitan mencari BBM,” lanjut Joha.
DPRD dan Pemkot Samarinda saat ini sedang mencari solusi terbaik untuk mengatasi keberadaan pertamini tanpa menimbulkan konflik yang merugikan.
“Masyarakat merasa terbantu karena dapat menghindari antrean panjang di SPBU. Namun, ada juga yang merasa dirugikan karena harga Pertalite di pertamini mencapai Rp12 ribu per liter, sedangkan di SPBU hanya Rp10 ribu per liter,” ungkapnya.
Selain itu, keberadaan pertamini juga memiliki potensi bahaya, terutama sebagai sumber potensial kebakaran di beberapa wilayah, termasuk Samarinda.
“Beberapa insiden telah terjadi di mana mesin pertamini meledak dan menyebabkan korban jiwa. Ini adalah masalah yang perlu mendapat perhatian khusus,” tegasnya. (Adv/Tsa).