SatuKata.co, Samarinda – Pemkot Samarinda lewat Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) menginisiasi program orang tua asuh untuk menekan kemiskinan ekstrem di Kota Tepian pada 2023. Hal ini dinilai Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar perlu diatur dalam sebuah regulasi agar program itu bisa berlaku jangka panjang.
“Bagaimana caranya? Kembali lagi, ini harus bisa berlaku tidak surut, artinya bisa jangka panjang. Maka dari itu, kita perlu membangun kerja sama di antara forkopimda untuk merealisasikan hal ini. Jabatan-jabatan yang ada harus menjadi fokus, terutama untuk pilot project. Namun, tidak menutup kemungkinan melibatkan kepala dinas atau jabatan struktural lainnya di kemudian hari,” jabarnya.
Politikus Gerindra ini mengapresiasi konsep program tersebut dan menegaskan jika program tersebut memberikan dampak positif salah satunya menekan angka kemiskinan di Samarinda. “Program ini memiliki efek luar biasa, dan saya sendiri pernah menjalankannya. Melibatkan sektor swasta dan CSR di Samarinda dapat menjadi langkah yang sangat positif. Semoga program ini dapat berlanjut hingga masa pemerintahan berikutnya,” pungkasnya.
Dengan kerjasama yang baik dan komitmen untuk menjaga keberlakuan program, diharapkan Orang Tua Asuh dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Samarinda.
(MF)