Samarinda, infosatu.co – Indonesia Drummer (ID) Kids ikut berpartisipasi memeriahkan Festival Mahakam (Fesma) ke-20 yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Samarinda, Minggu (7/11/2021).
Festival yang terlaksana di Taman Bebaya Jalan Slamet Riyadi ini berhasil menarik perhatian masyarakat Samarinda, terlebih ketika seorang drummer cilik bernama Edward menampilkan kemampuannya di depan publik.
Dengan rasa bangga, Kencana Wibisono yang merupakan orang tua Edward pun mengabadikan momen sang anak saat menunjukkan kebolehannya di depan panggung.
Dikatakan Kencana ketika ditemui wartawan, Edward sudah mulai bermain drum kurang lebih ketika usianya 4,5 tahun.
“Waktu itu saya tanya, kamu mau bermain alat musik apa. Kata dia pengennya main drum. Jadi dari awal mau main drum, kemauan sendiri. Saya dukung dan buatkan ruangan tersendiri di rumah,” ungkapnya.
Menurutnya, orang tua seharusnya mendukung kemauan sang anak asal sekolah dan jam belajarnya tidak terganggu.
“Latihannya di rumah, seminggu 2 kali kadang 1 kali tergantung jadwal sekolah. Ini kan kemauan sendiri, kita tidak ada nyuruh main dan nggak memaksa. Tidak apa-apa dia main asal tidak mengganggu sekolahnya,” jelasnya.
Disinggung apakah orang tua Edward menyukai musik, ia menegaskan bahwa dirinya tidak menyukai musik. Hanya saja, bermain drum diketahui dapat mencerdaskan otak anak.
“Saya tidak suka musik, cuma kalau main drum itu bikin otak jadi cerdas. Jadi saya tanya maunya alat musik apa, kalau gitar saya lesskan gitar. Ternyata maunya drum, makanya saya leskan drum,” terangnya.
Harapan ke depan untuk Edward, ia tidak memaksa sang anak. Ingin menjadi apa saja akan didukung asalkan Edward nyaman dan suka.
“Terserah saja ingin menjadi apa yang dia suka, saya tidak ada harapan dan nggak mau memaksa, let it do. Mudah-mudahan acara seperti ini bisa menarik pengunjung, kalau ada anak-anak kecil mungkin bisa ikut latihan drum. Pasti banyak anak muda berbakat di luar sana,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Indonesia Drummer Kaltim Hidayat Solihin mengaku jika dirinya ingin meningkatkan kualitas anak-anak untuk bermain musik.
“Misalnya ke depan, bisa menjadi pengganti dari drummer yang ada di sini. Untuk Samarinda khususnya, dari bibit-bibit inilah mereka bisa bermain di daerah maupun secara nasional,” bebernya.
Dayat sapaan akrab Hidayat Solihin berharap agar seluruh drummer yang dilatih olehnya dapat lebih percaya diri lagi usai berpartisipasi dalam Fesma ke-20 ini.
“Dengan adanya even begini, saya harap mereka lebih pede dan percaya diri. Keterampilan dan mentalnya jadi lebih terasah setelah bermain di depan panggung,” ucapnya.