SatuKata.co, Samarinda – Fitri Maisyaroh, anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, menyampaikan pentingnya pendidikan karakter sejak dini untuk membentuk generasi berkarakter. Ia mengatakan bahwa pendidikan karakter harus seimbang di semua dimensi, yaitu Inteligent Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ), Spiritual Quatient (SQ), dan Phisically Quatient (PQ).
Pendidikan karakter, menurut Fitri, adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan, emosi, kejiwaan, dan fisik kepada peserta didik. Ia mengatakan bahwa empat jenis kecerdasan itu dimiliki manusia.
“IQ adalah kemampuan memahami, menganalisis, dan memecahkan masalah secara logis dan rasional. Pengukurannya mencakup pengetahuan umum, kemampuan matematika, kemampuan spasial, dan kemampuan verbal,” katanya.
Kemduian, EQ adalah kemampuan mengenali, mengelola, dan mengekspresikan emosi sendiri dan orang lain. EQ dapat membantu seseorang untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain dan mengatasi stres.
“SQ merupakan kemampuan menemukan makna, tujuan, dan nilai dalam hidup. SQ dapat membantu seseorang untuk mengembangkan visi, inspirasi, dan kreativitas,” papar Fitri.
Legislator daerah pemilihan Balikpapan itu mengatakan kecerdasan fisik (PQ) yang merupakan kemampuan untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan keseimbangan tubuh melalui kecukupan nutrisi, istirahat, olahraga, dan relaksasi.
“Ada empat pihak penting yang terlibat dalam membangun generasi berkarakter, yaitu keluarga yang melibatkan orang tua, sekolah yang menekan peran guru, kurikulum, dan lingkungan dalam kehidupan bermasyarakat,” terang Fitri.
Keempat pihak itu harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memberikan contoh dan bimbingan yang baik bagi anak-anak.
Ia menuturkan bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar dalam membangun generasi berkarakter. Ia menyebut tantangan tersebut sebagai krisis moral, krisis keteladanan, dan krisis perilaku baik.
“Karena itu kita perlu melakukan transformasi peradaban masyarakat Kaltim menuju Indonesia Emas 2045 melalui pendidikan untuk akselerasi,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
(MF/Adv)