Satukata.co, Samarinda – Terungkap keberadaan guru (Bimbingan Konseling) BK di satuan pendidikan masih jauh dari memadai, tidak seimbang dengan jumlah siswa yang ada.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti mengatakan kekurangan ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat peran penting Guru BK sebagai tenaga profesional yang dilatih khusus dalam bidang bimbingan dan konseling.
“Pemerintah Kota memiliki tugas untuk memperbaiki situasi ini, karena jumlah Guru BK yang minim di sekolah-sekolah Kota Samarinda menjadi masalah serius. Bahkan ada sekolah yang hanya memiliki satu Guru BK sementara muridnya mencapai 800 orang, hal ini tentu tidak seimbang,” ujar Puji, Jumat (01/03/2024).
Tidak hanya itu, ironisnya, terdapat banyak sekolah yang bahkan tidak memiliki Guru BK, sehingga mengharuskan guru lainnya untuk mengambil peran ganda sebagai Guru BK.
“Terutama di sekolah dasar, Guru BK sangat kurang, ini merupakan PR, karena tanggungjawab dari tingkat PAUD hingga SMP menjadi tanggungjawab Pemkot untuk menyiapkan semuanya termasuk fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Diakhir Ia menambahkan sekolah harus dilengkapi dengan fasilitas seperti Satuan Tugas (Satgas). Menurutnya, sekolah harus menjadi lingkungan yang nyaman bagi para siswa.
“Sekolah juga harus asda fasilitas Satgas agar nyaman untuk anak, selain itu keterlibatan proaktif masyarakat, yang seharusnya tidak hanya menuntut banyak hal, tetapi juga turut serta dalam memberikan kontribusi,” tutupnya (Adv/Tsa)