Satukata.co-Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Markaca menilai pelaksanaan pilot project pro bebaya telah terlaksana dengan baik dan berdampak luar biasa kepada masyarakat.
“Data yang disampaikan tim percepatan pembangunan untuk pilot project pro bebaya Rp 100 juta per RT terlaksana dengan baik dan dampaknya dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa program pro bebaya tentu menjadi upaya membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan sosial. Meski memang presentasenya masih lebih banyak ke pembangunan fisik.
“Untuk anggaran murni 2022 sudah bergeser, pasti orang beralih ke ekonomi sarana prasana infrastruktur, tapi perekonomian sosial dikedepankan,”kata Markaca.
“Apapun bentuk pembangunan demi kemajuan Samarinda melalui pro bebaya 2022 diharapkan bisa terlaksana dengan baik, disamping terus dilakukan pendampingan dalam pengerjannya,” sambungnya.
Sesuai janji politiknya Wali Kota Samarinda Andi Harun, mengucurkan dana untuk RT dari Rp 100 juta hingga Rp 300 juta melalui dana APBD Kota Samarinda.
Bantuan ini untuk meningkatkan kemajuan pembangunan kota dengan memberdayakan masyarakat di tingkat Rukun Tetangga (RT), dengan program pro bebaya.Program tersebut sedang dilakukan uji coba di 59 kelurahan yang ada di Samarinda.